SEKS BEBAS BAHAYA DAN SOLUSINYA
Berdasarkan Penelitian di 12 kota di Indonesia (PKBI)
10-31% remaja yang belum menikah sudah pernah
melakukan hubungan seksual
Gambaran remaja yang ada saat ini:
siswi gemar berseragam seksi
siswi yang merangkap gadis panggilan
ayam kampus
siswa yang merangkap gigolo
Striptease dan sex party
Pernikahan usia muda dengan latar belakang hamil/
married by accident (MBA)
Pacaran Tak Terkontrol Merupakan Awal Terjadinya Seks Bebas diantaranya :
* Berpegangan tangan
* Mencium pipi dan dahi
* Mencium bibir dan leher
* Berpelukan
* Memanipulasi alat kelamin (petting)
* Oral Sex
* ML(bersenggama)
Bahaya Seks Bebas
* Remaja telah memiliki organ reproduksi yang
matang dan fungsional mulai sejak usia 13 atau 14
tahun.
* Kehamilan dapat saja terjadi bahkan hanya dalam
sekali melakukan hubungan seks.
* Kehamilan di luar nikah diikuti dua pilihan:
* Menikah di usia muda
* Aborsi.
* Putus Sekolah
* Tuntutan hidup untuk mandiri dan mapan
* Memiliki anak, dan harus mempersiapkan biaya
persalinan serta perawatan bayi.
* Beban moral terhadap kehidupan sosial
Karena mereka tidak mau menanggung malu, maka jalan yang
diambilnya adalah melakukan aborsi. Padahal ada banyak resiko yang akan dihadapi oleh para wanita yang melakukan aborsi, diantaranya adalah :
Dampak jangka pendek secara langsung berupa:
* Perdarahan
* Infeksi pasca aborsi
* Sepsis
* Kematian ibu.
* Dampak jangka panjang berupa gangguan kesuburan sampai terjadinya infertilitas
(dengan kata lain akan sulit untuk mendapatkan anak kembali bahkan sampai tidak
akan bisa punya anak lagi
Dampak lain dari perilaku seks bebas adalah :
Seks bebas meningkatkan resiko
terjangkitnya penyakit menular seksual
(PMS)seperti :
Sifilis
Gonorrhea
Hepatitis
HIV dan AIDS
Hilangnya harga diri (keperawanan / keperjakaan)
Perasaan dihantui dosa
Perasaan takut hamil dan takut ketahuan
Lemahnya ikatan yang terjalin, pernikahan gagal
Beban moral
SOLUSI UNTUK MENCEGAH TERJADINYA PERILAKU SEKS BEBAS :
1. Hindari berpacaran karena semuanya berasal dari sini.
2.komunikasi dan komitmen untuk tetap berada dalam batasan yang benar
3.Proteksi dan kontrol dari orang tua, keluarga, dan lingkungan
4.Hindari pergaulan yang buruk
5.Hindari bacaan porno, melihat film-film porno
6.Pendidikan seks yang seharusnya tidak hanya diberikan oleh
keluarga atau di sekolah tetapi remaja pun harus proaktif
7.Remaja harus bisa menjaga diri sendiri (isti’faaf) dengan akhlak
yang baik dari ajaran-ajaran agama
8. PERLU DI INGAT OLEH PARA WANITA KALIAN BUKANLAH TONG SAMPAH YANG HANYA
DIJADIKAN SEBAGAI PEMBUANGAN SPERMA PARA LAKI-LAKI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB
9. JAGA HARGA DIRI KALIAN SEBAGAI WANITA JANGAN MAU DILECEHKAN OLEH SIAPAPUN
Yang Perlu diingat bagi para pelaku seks bebas
* Perzinaan telah diatur dalam hukum di Indonesia dan
memiliki sanksi yang berat.
* Tetapi yang lebih sulit adalah hukuman sosial dari
masyarakat, beban malu dan dikucilkan.
* Dalam Islam, orang-orang yang melakukan zina atau seks
bebas harus dikenakan sanksi dera (cambuk) atau rajam.
10-31% remaja yang belum menikah sudah pernah
melakukan hubungan seksual
Gambaran remaja yang ada saat ini:
siswi gemar berseragam seksi
siswi yang merangkap gadis panggilan
ayam kampus
siswa yang merangkap gigolo
Striptease dan sex party
Pernikahan usia muda dengan latar belakang hamil/
married by accident (MBA)
Pacaran Tak Terkontrol Merupakan Awal Terjadinya Seks Bebas diantaranya :
* Berpegangan tangan
* Mencium pipi dan dahi
* Mencium bibir dan leher
* Berpelukan
* Memanipulasi alat kelamin (petting)
* Oral Sex
* ML(bersenggama)
Bahaya Seks Bebas
* Remaja telah memiliki organ reproduksi yang
matang dan fungsional mulai sejak usia 13 atau 14
tahun.
* Kehamilan dapat saja terjadi bahkan hanya dalam
sekali melakukan hubungan seks.
* Kehamilan di luar nikah diikuti dua pilihan:
* Menikah di usia muda
* Aborsi.
* Putus Sekolah
* Tuntutan hidup untuk mandiri dan mapan
* Memiliki anak, dan harus mempersiapkan biaya
persalinan serta perawatan bayi.
* Beban moral terhadap kehidupan sosial
Karena mereka tidak mau menanggung malu, maka jalan yang
diambilnya adalah melakukan aborsi. Padahal ada banyak resiko yang akan dihadapi oleh para wanita yang melakukan aborsi, diantaranya adalah :
Dampak jangka pendek secara langsung berupa:
* Perdarahan
* Infeksi pasca aborsi
* Sepsis
* Kematian ibu.
* Dampak jangka panjang berupa gangguan kesuburan sampai terjadinya infertilitas
(dengan kata lain akan sulit untuk mendapatkan anak kembali bahkan sampai tidak
akan bisa punya anak lagi
Dampak lain dari perilaku seks bebas adalah :
Seks bebas meningkatkan resiko
terjangkitnya penyakit menular seksual
(PMS)seperti :
Sifilis
Gonorrhea
Hepatitis
HIV dan AIDS
Hilangnya harga diri (keperawanan / keperjakaan)
Perasaan dihantui dosa
Perasaan takut hamil dan takut ketahuan
Lemahnya ikatan yang terjalin, pernikahan gagal
Beban moral
SOLUSI UNTUK MENCEGAH TERJADINYA PERILAKU SEKS BEBAS :
1. Hindari berpacaran karena semuanya berasal dari sini.
2.komunikasi dan komitmen untuk tetap berada dalam batasan yang benar
3.Proteksi dan kontrol dari orang tua, keluarga, dan lingkungan
4.Hindari pergaulan yang buruk
5.Hindari bacaan porno, melihat film-film porno
6.Pendidikan seks yang seharusnya tidak hanya diberikan oleh
keluarga atau di sekolah tetapi remaja pun harus proaktif
7.Remaja harus bisa menjaga diri sendiri (isti’faaf) dengan akhlak
yang baik dari ajaran-ajaran agama
8. PERLU DI INGAT OLEH PARA WANITA KALIAN BUKANLAH TONG SAMPAH YANG HANYA
DIJADIKAN SEBAGAI PEMBUANGAN SPERMA PARA LAKI-LAKI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB
9. JAGA HARGA DIRI KALIAN SEBAGAI WANITA JANGAN MAU DILECEHKAN OLEH SIAPAPUN
Yang Perlu diingat bagi para pelaku seks bebas
* Perzinaan telah diatur dalam hukum di Indonesia dan
memiliki sanksi yang berat.
* Tetapi yang lebih sulit adalah hukuman sosial dari
masyarakat, beban malu dan dikucilkan.
* Dalam Islam, orang-orang yang melakukan zina atau seks
bebas harus dikenakan sanksi dera (cambuk) atau rajam.
0 komentar:
Posting Komentar